Lawang Sewu Semarang salah satu gedung bersejarah di Indonesia tepatnya di Jawa Tengah yang wajib Anda kunjungi untuk wisata sejarah. Lawang menurut bahasa Jawa berarti pintu sedangkan Sewu berarti seribu, maka Lawang Sewu berarti Seribu Pintu. Melihat jumlah aslinya, bangunan ini memiliki 928 pintu, hanya kurang 72 pintu saja hingga benar-benar menjadi seribu pintu.

Sejarah Singkat Lawang Sewu Semarang
Awalnya Lawang Sewu yakni kantor administrasi untuk kereta api Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Gedung Lawang Sewu dibangun bertahap diatas lahan seluas 18.232 meter persegi dan terdiri atas lima bangunan. Awalnya dimulai oleh arsitek Belanda yaitu Ir. P de Rieu yang membangun gedung C untuk kantor percetakan karcis tahun 1900.
Setelah ia meninggal pembangunan dilanjutkan oleh Prof. J. Klinkhamer dan B. J. Oundag. Pembangunan gedung A pun dilanjutkan tahun 1904 sebagai kantor utama NIS. Seiring berkembangnya kantor kereta api Belanda tersebut dibangunlah lagi gedung B, D dan E tahun 1916-1918.
Lawang Sewu Semarang juga sempat berpindah tangan jadi markas para tentara Jepang dan kantor transportasi yang bernama Ryuku Sokyoku tahun 1942 silam. Pada tahun 1945, sempat terjadi pertempuran selama lima hari yaitu pada tanggal 15-19 Oktober antara Angkatan Pemuda Kereta Api atau AMKA melawan prajurit Jepang. Salah satu penyebab pertempuran itu yaitu karena tewasnya dokter paling handal saat itu, dr. Kariadi.
Saat itu prajurit jepang berada dalam kawasan Lawang Sewu, sedangkan AMKA berada di Wilhelminaplein tepat di seberang Lawang Sewu yang dikenal sebagai Kawasan Taman Tugu Muda. Saat itu jumlah AMKA kalah jauh dari pasukan Jepang, namun mereka pantang menyerah dan berusaha menyerang hingga akhirnya gugur satu-persatu di medan perang.
Daya Tarik Lawang Sewu
Setelah mengalami pemugaran dan renovasi Lawang Sewu kini difungsikan sebagai museum yang memiliki koleksi berhubungan dengan kereta api. Sudah bukan rahasia lagi kalau tempat wisata sejarah ini terkenal angker. Ada banyak cerita horor yang beredar, salah satunya ruangan bawah tanah yang merupakan bekas tempat pembantaian.
Selain itu berbagai kisah dan kejadian sejarah yang pernah terjadi pada bagunan ini juga menambah kesan horor pada gedung ini. Meskipun terkenal angker, Lawang Sewu Semarang tetap menjadi destinasi terbaik untuk dikunjungi. Konsep bangunan yang antik ala Belanda dengan deretan pintu yang banyak menjadikannya spot foto yang menarik. Saat malam hari pun gedung tetap terlihat cantik dengan adanya sinar lampu gedung yang temaram.
Saat berkunjung ke sini, Anda bisa menjelajahi bangunan dan melewati setiap pintu yang ada. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan adanya mesin hitung, mesin tik, replika lokomotif uap, surat berharga dan barang-barang lainnya yang dulu digunakan saat gedung ini masih beroperasi.
Kemudian terdapat juga berbagai foto, video hingga material restorasi proses pemugaran gedung ini. Mendekati pintu keluar juga terdapat perpustakaan yang berisi buku tentang kereta api. Di dekat gedung ini juga terdapat kawasan taman yang luas sehingga bisa Anda gunakan untuk bersantai setelah lelah mengelilingi gedung berlantai dua ini.
Alamat dan Harga Tiket
Lawang Sewu Semarang beralamat di Jalan Pemuda, Kompleks Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah. Buka setiap pukul 7 pagi hingga 9 malam. Harga tiketnya juga cukup terjangkau hanya Rp 5.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa. Tempat ini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap seperti lahan parkir, taman, toilet hingga tempat ibadah.